Sunday, December 20, 2009

Garam dan Salju tak Pernah Akur

Sedari pagi langit Berlin cerah oleh cahaya matahari. Namun jangan salah, datangnya sinar matahari bukannya menghangatkan suhu d sini, namun sebaliknya, sinar matahari yang panas tersebut telah menguapkan salju-salju yang ada sehingga suhu udara bisa bertambah dingin.

Malam ini Wisma Duta kedatangan tamu, Bapak Juwono Sudharsono, Mantan Mendiknas yang juga pernah menjabat sebagai Menhan tahun 2004-2009 di era SBY, beserta Ibu. Pada saat Pak Juwono datang, hujan salju mulai sedikit demi sedikit turun, hingga akhirnya cukup deras juga salju yang turun dan memutihkan jalan masuk serta halaman Wisma.

Kalau sudah begini, untuk menghindari adanya kecelakaan pada tamu dan penghuni wisma, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menyapu salju yang berada pada anak-anak tangga menuju pintu utama. Ternyata cukup tebal juga salju yang menutupi teras Wisma ini. Setelah salju yang menutupi anak tangga tersingkirkan, maka langkah selanjutnya adalah mengambil kantong garam yang sudah disiapkan untuk mencairkan salju bahkan salju yang telah mengeras menjadi es.

Dengan melepaskan kaos tangan kulit yang kupakai, kuraih segenggam garam dari kantongnya dan kutebarkan diseluruh anak tangga agar es yang mash tersisa cair dan hujan salju yang akan turunpun mencair dengan sendirinya, sehingga tidak membuat diriku harus membersihkan lagi salju-salju di anak-anak tangga tersebut.

Syukurlah, begitu tamunya pulang, terlihat olehku kekuatan magic garam masih tersisa untuk menahan salju-salju yang akan mengotori teras lagi...


Salam dari Berlin,
22.05 21.12.2009

No comments: