Tuesday, February 2, 2010

Guratan Tak Berarah

Sudah lama rasanya tidak kuhentakkan jari jemariku diatas keyboard laptop ini untuk sedikit mengasah otak dan pemikiran yang patut untuk dikeluarkan agar tidak hanya mendekam dalam kesempitan kepalaku yang kadang malah buat migren.

Sebenarnya sehari-hari dalam bulan ini tiap hari jari jemariku asik ber cetak cetok dengan huruf dan angka di keyboard, namun bukan mengeluarkan isi otak yang sudah mau tumpah ini, tapi hanya mencoba menyalin dari beberapa teori - teori para ahli hukum yang kemudian dimasukkan dalam satu bab dan tentu saja menjadi footnote yang berharga biar gak disangka ngarang indah katanya.

Namun satu hal yang rasanya masih belum bisa kukeluarkan. Sebenere pengen nulis apa ya kali ini? keinginan untuk mengeluarkan sesuatu atau hanya pelampiasan kekosongan waktu yang menjemukan ini? ah, memang cuaca winter ini sungguh bisa membuat orang depresi, jadi harus bisa mencari celah-celah yang bisa digunakan untuk mematikan segala rasa kebosanan di dalam ruangan berpenghangat (hezung).

Memang sudah sejak bulan November 2009 yang lalu, malam yang sebelumnya hanya 6 jam dari jam 22.00 - 04.00 pagi telah berubah drastis menjadi 12 jam lebih, yang mana magrib dimulai jam 16.00 dan subuhnya jam 06.30. Bagi yang hobi tidur sie sebenarnya nikmat banget ya, tapi apa mau tidur terus?? hehehe, tentu tidak dong! masih banyak hal yang bisa kita lakukan di luar sana, namun ingat, seberapa perlu kita keluar untuk melakukan hal diluar sana dengan cuaca yang selalu dibawah nol derajat?

Inilah wintrer depression, depresi karena waktu terang begitu cepat dan gelap begitu menyiksa, sehingga terkadang beberapa aktifitas diluar rumah harus dihentikan pada jam 4 sore. Padahal jam matahari terbit itu jam 8 pagi, jadi praktis cuman berapa jam ya terangnya? nah, itupun juga kalo matahari nongol deh. Sejak akhir tahun 2009 hingga awal saat ini, mungkin bisa dihitung jari berapa kali ya sang surya bersinar. Bahkan kemunculan matahari terkadang malah menyiksa. Bukan menghangatkan namun malah menjadikan salju dan es yang ada menguap yang pada akhirnya menurunkan suhu yang bisa sampai minus 15 derajat. Kalo sudah begitu, males gak sie berada di luar rumah??? hahahaha... bangettttt... belum lagi licinnya berjalan di es yang kadang membuat kita bisa terpeleset jatuh, alhamdulillah belum pernah dan semoga tidak akan pernah terpeleset.amin.

Namun apalah daya, beginilah sang alam ciptaan Allah. Tentunya berbahagialah kita yang hidup di Indonesia dengan segala kekayaannya, matahari tidak pernah hilang sepanjang tahun. Segala aktifitas dapat dijalankan dengan baik tanpa halangan cuaca yang berarti. Hujan bukanlah halangan kata ayahku tercinta, bahkan kami akan dimarahi kalo hujan menjadi alasan,,,hehehe...

salam dari berlin,
kamal
09.05 02.02.2010

No comments: