Tuesday, February 23, 2010

Kembali PadaNya

Sudah beberapa hari ini rasanya kepala pening. Pening bukan karena sakit tentunya tapi pening harus bagaimana mensikapi keadaan yang semakin hari semakin tidak berkawan. Terkadang kondisi seseorang memang bertolak belakang dengan keinginan dirinya sendiri. Rencana yang telah disusun matang berbulan-bulan akan berubah dalam sekejap karena alasan yang kadang diluar kendali pemikiran kita.

Ketika kita menghadapi yang demikian, tentu saja kita tidak akan dapat menghindarinya atau bahkan menolaknya. Ketentuan Tuhan selalu baik untuk hambaNya meski menurut hamba tersebut hal itu tidak begitu mengasikkan untuknya. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Surah. Al Baqarah:216).

Lalu apakah yang sebaiknya kita lakukan jikalau kita menghadapi situasi dan kondisi yang sedemikian rupa. Mungkin jalan terbaik untuk mengatasi hal tersebut juga harus mengembalikannya kepada Tuhan seru sekalian alam ini yang Maha Kuasa atas segala sesuatunya. Dengan mengembalikan segala persoalan yang membelit diri kita, tentu saja ketentraman hati akan kembali muncul sehingga kita akan dapat menikmati kehidupan yang indah ini dengan tanpa ada beban yang berarti. Seperti bait lagu Gigi:
serahkanlah hidup dan matimu
serahkan pada Allah semata
serahkan duka gembiramu
agar damai senantiasa hatimu

Ya, mari kita pasrahkan segala sesuatunya kepada Allah SWT. Tawakal dan ihktiar menjadi modal utama bagi kita untuk menempuh perjalanan hidup yang tidak dapat kita tebak ini dengan kesejukan hati. Semoga kita menjadi bagian dari orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.


Salam dari Berlin,
18.27 23.02.2010



No comments: